Selasa, 10 Mei 2011

DUA JENIS KESALAHAN DALAM BACAAN AL-QURAN


Ada 2 jenis kesalahan (Lahn) dalam membaca Al-Qur’an yaitu :

1. Lahn Jalliy (Kesalahan yang jelas/berat)

Lahn Jaliy yaitu kesalahan dalam pengucapan lafazh, sehingga merusak teori bacaan baik merusak makna atau tidak.

Dan yang termasuk Lahn Jaliy adalah :

a. Salah Makhroj (pengucapan huruf)

contoh lafazh كثـير artinya banyak

jika dibaca dibaca كسير dengan huruf س (sin) maka artinya menjadi pecah

b. Salah Harokat

contoh lafazh انعمت dengan harokat (ta) artinya telah Engkau telah beri ni’mat.

jika dibaca انعمت dengan harokat (tu) maka artinya menjadi aku telah beri ni’mat.

c. Salah Panjang Pendek

contoh lafazh ان الله لا يحب الكافرين dengan لا (laa dibaca panjang) artinya “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”

jika لا dibaca pendek maka artinya menjadi “Sesungguhnya Allah sangat menyukai orang-orang kafir”

d. Salah Wakaf dan Ibtida (berhenti dan memulai)

contoh berhenti pada lafazh ياايها اللذين آمنوا لا تقربوا الصلوة لا “Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu sholat” padahal lanjutannya adalah “ketika dalam keadaan mabuk hingga sedar dari mabuknya.

Atau memulai membaca ayat ان الله ثالث ثلاثة لا “Sesunggunya Allah itu tiga”

e. Salah/Kurang tasydid

contoh membaca lafazh اياك

tanpa tasydid, padahal seharusnya dengan tasydid.

Jika dengan tasydid kalimat اياك artinya “Hanya kepadaMu. namun jika tanpa tasydid maka artinya “Sinar matahari”

2. Lahn Khofiy (Kesalahan ringan)

Yaitu salah dalam pengucapan lafazh hingga merusak teori bacaan namun tidak sampai merusak arti. Seperti tidak gunnah, atau kurang, kurang panjang dalam pengucapan mad wajib, mad lazim,atau panjang mad yang sama tapi tidak dibaca sama dalam satu bacaan dll.

Contoh kalimat اولئك, جآء seharusnya dibaca 4 – 5 harokat, namun dibaca 2 harokat saja.

Dan kalimat ان/عم gunnahnya harusnya ditahan 2 – 3 harokat namun dibaca tanpa gunnah

Contoh tidak sama membaca panjang mad jaiz, dalam satu bacaan terkadang dibaca Kadang 4 dan seterusnya.

2 ulasan: